BANTUL.Jogja.relasipublik.com-Akibat dari kekecewaan warga dengan janji janji saat kampanye pemilihan lurah yang sampai saat ini belum juga ditepati oleh Lurah Muntuk Marsudi, ratusan warga Dusun Banjarharjo 1, Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo, Bantul melakukan aksi massa dengan mendatangi Balai Kalurahan Muntuk untuk menemui dan menanyakan hal tersebut kepada Lurah Marsudi pada hari Kamis (25/08/2022).
Didik Kurniawan (23) , RT 01 Dusun, Banjarharjo 1 saat di datangi awak media Kamis (25/08/2022) pukul 18;15 wib, Didik yang juga selaku Ketua PPC (Persatuan Pemuda Ceme) membenarkan jika aksi massa tersebut adalah bentuk protes warga terkait janji-janji Lurah Marsudi saat proses kampanye, yang sampai saat ini belum juga terealisasi, yaitu akan memberikan bantuan dana pembangunan 20 juta setiap RT serta akan membangun Gedung Olah Raga (GOR) di wilayah Dusun Banjarharjo 1.
“Benar, tadi sekira Pukul 09.30 WIB, kami bersama ratusan warga serta anggota PPC mendatangi Kantor Kalurahan Muntuk untuk bertemu Lurah dan menagih janji-janji saat kampanye dulu yang sampai saat ini belum juga terealisasi”, terang Didik.
Ditambahkan Didik, “Selain menagih janji, kami juga mengklarifikasi terkait isu permasalahan pencabutan umbul-umbul kami saat selesai pengajian Akbar pada 13 Agustus lalu yang diduga sampai ada pelaporan ke Polsek Dlingo, dan dalam aksi tadi kami juga ijin ke pihak kepolisian , sehingga kami juga mendapat pengawalan dari Polsek Dlingo juga Koramil”, tambah Didik.
Lebih lanjut Didik menegaskan jika respon dari aksi massa tadi, Lurah Muntuk Marsudi telah memberikan pernyataan secara tertulis kepada Warga Dusun Banjarharjo 1 bahwa akan menepati janji-janjinya saat kampanye dulu.
“Lurah langsung merespon dengan memberikan pernyataan secara tertulis, kita tunggu saja nanti, apakah benar akan terealisasi, jika tidak kan sudah ada pernyataan dan bermaterai serta disaksikan banyak orang”, tegas Didik.
Senada dengan Didik, beberapa warga Dusun Banjarharjo 1 juga menyampaikan kalau akan menunggu janji Lurah Muntuk Marsudi sampai tahun depan.
“Kami akan menunggu janji janji Lurah sampai tahun depan, dengan poin poin dalam surat pernyataan yang sudah disepakati bersama tadi” ucap warga.
Sementara salah satu Tokoh Masyarakat di Kalurahan Muntuk yang enggan disebut namanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon WhastApp menyampaikan jika sampai ada aksi massa itu berarti ada masalah yang serius, seharusnya pihak Pemerintah Kalurahan tanggap dan peka dengan adanya isu-isu di tengah-tengah masyarakat.
“Seharusnya pihak pemerintah Kalurahan peka terhadap kondisi dan juga isu-isu ditengah masyarakat, kalau sampai ada aksi massa ini adalah masalah yang sangat serius”, pungkasnya.
(Wdyt)
Discussion about this post