GUNUNGKIDUL .Jogja .relasi publik.com,-Sebuah acara labuhan sudah menjadi kegiatan rutin -Kapangeranan Mardiko Projo Mangkualam di Bulan Suro dalam penanggalan Jawa atau Bulan Muharam untuk kalender Islam untuk tempat berpindah pindah untuk tahun ini Labuhan atau Sedekah Laut dengan bertempat di Pantai Baron Kapanewon Tanjungsari Kabupaten Gunungkidul pada Sabtu (06/08/2022).
Acara dimulai sekira Pukul 13.00 wib tersebut dipimpin oleh KPH Metarum Hanyokrowati selaku Penghageng Sentono dan diikuti oleh 60 personil dari mulai Prajurit sampai para Sentono (Bangsawan) Projo Mangkualam dengan membawa 2 buah Gunungan dari hasil bumi serta berbagai macam sesaji.
Dalam keterangannya saat awal prosesi acara, KPH Metarum menyampaikan jika Labuhan atau Sedekah Laut adalah sebagai wujud nyata sebagai hamba untuk mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat rezeki berupa kesehatan serta harta benda juga untuk memohon keselamatan untuk semua agar selalu mendapat lindungan dalam kegiatan sehari hari, tidak lupa Labuhan tersebut juga untuk memperingati Jumenengan Dalem KGPAA Mangku Alam Al- Haj Pertama.
“Labuhan atau Sedekah Laut di Pantai Baron Gunungkidul ini atas perintah KGPAA Mangku Alam Al-Haj yang Kedua untuk memperingati Jumenengan Dalem KGPAA Mangku Alam Al-Haj yang Pertama yaitu di Bulan Suro atau Muharram, serta untuk memohon keselamatan dunia akhirat kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta meminta kelancaran dalam melaksanakan kegiatan sehari hari”, ucap KPH Metarum.
Acara di hadiri langsung oleh Sentono dalem kanjeng gusti putri wasitonagoro dan di pimpin langsung KPP atmojo serta di dampingi oleh KPH metarum hanyokrowati selaku penanggung jawab pepatih Dalem juga Penghageng reh kasentanan Projo mangkualam.
Acara dilanjut dengan pembacaan doa permohonan serta keselamatan yang dipimpin oleh Ki Ageng Menoreh V yang merupakan Tokoh Spiritual di Projo Mangkualam, dan diteruskan dengan prosesi melarung sesaji di Laut Selatan oleh Sentono dengan dibantu oleh Tim SAR Pantai Baron dengan menggunakan perahu.
Tidak berselang lama setelah prosesi larungan, warga setempat beserta wisatawan antusias memperebutkan 2 buah gunungan dari hasil bumi yang mereka yakini mampu memberikan berkah guna kelancaran dalam usaha maupun dalam bercocok tanam.
Sri Murniati (61) warga Dusun Rejosari Kalurahan Kemadang Tanjungsari yang sehari hari berjualan di Pantai Baron kepada awak media menyampaikan jika dirinya sangat senang dengan adanya prosesi Labuhan atau Sedekah Laut tersebut, dirinya beserta puluhan wisatawan ikut berebut gunungan hasil bumi untuk mendapatkan berkah dari doa doa yang diucapkan secara bersama sama.
“Iya mas, Alhamdulilah saya ikut berebut gunungan, saya mendapat padi, jagung, dan kacang panjang, saya sangat senang ini, semoga menjadi berkah untuk saya sekeluarga serta warga yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan di Pantai Baron ini”, terangnya dengan wajah gembira.
Sementara salah satu tokoh masyarakat Gunungkidul yang enggan disebut namanya saat diwawancara menyampaikan, “kegiatan seperti ini harus terus diadakan, ini merupakan tradisi atau adat istiadat dari leluhur masyarakat jawa yang harus dijaga kelestariannya”, pungkasnya.
[Widayat]
editor Eddy’s
Discussion about this post