Yogyakarta,jogja.relasipublik.com – DPC PPP Kota Yogyakarta menggelar Musyawarah Anak Cabang di Segoyojo Pilahan Kotagede Yogyakarta, di ikuti 14 Kemantren di wilayah kota Yogyakarta,sabtu (28/05/2022).
Dalam arahannya M Hasan Widagdo ketua DPCPPP Kota Yogyakarta menegaskan bahwa momentum Musancab ini harus mampu menjaga semangat teman-teman PAC agar tidak kendor hingga tahun 2024.
” Musancab ini harus menjadi momentum bagi teman-teman PAC agar semangat tetap terjaga hingga tahun 2024, jangan sampai semangat hanya di awal dan setelah itu semangat tidak terjaga ” tegasnya
Lebih lanjut anggota DPRD Kota Yogyakarta tiga periode ini menjelaskan, sebagai amanat partai, Musancab harus melahirkan kepengurusan yang bisa bekerja sama dengan DPC, Banom, Laskar dan memberikan manfaat nyata di masyarakat.
ini
Sementara itu Arif Hammad Wibowo, SE wakil bendahara DPW PPP DIY dalam sambutannya mewakili ketua DPW PPP DIY yang berhalangan hadir menyampaikan bahwa DPW PPP DIY memberikan apresiasi dan selamat atas penyelenggaraan Musancab PPP Kota Yogyakarta, dengan harapan program riil yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat akan lahir.
“Kami sampaikan apresiasi dan selamat atas penyelenggaraan Musancab PPP Kota Yogyakarta, semoga melahirkan pengurus yang mampu memberikan kontribusi kepada partai dan manfaat yang positif bagi masyarakat ” tuturnya
Dalam kesempatan yang sama sekertaris DPC PPP Kota Yogyakarta Mahendra Kusuma memberikan informasi kepada awak media bahwa saat ini telah terbentuk 14 PAC yang berikutnya akan di musyawarahkan dengan di pimpin formatur yang terdiri dari unsur DPW, DPC, PAC dan Ranting.
Penyelenggaraan Musancab menjadi istimewa dengan kehadiran Imam Mujiyono tokoh sepuh PPP DIY yang memberikan semangat dan motivasi untuk peserta dan tamu undangan yang hadir.
Di hadiri PH DPW DIY Qomari Zaman,Setyaji Hermawan,Arif Hammad Wibowo, perwakilan Satgas PPP Kota Yogyakarta, perwakilan GPK KotaYogyakarta, Banom dan tamu undangan acara Musancab berlangsung dengan baik dan lancar di akhiri kembul bujono serta ramah tamah.
(Gie/Antok)
editor: Eddy’s
Discussion about this post