Bantul.Jogja.relasi publik.com-SLB Bina siwi,adalah salah satu sekolah berkebutuhan khusus yang ada di Bantul,dan merupakan satu satunya sekolah berkebutuhan khusus yang ada di Kapanewon Pajangan,yang terletak di Pedukuhan Manukan Kalurahan Sendangsari Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul.Senin (15/08/2022)
Lurah Desa Sendangsari Durori,dalam sambutannya menyampaikan, “Atas nama keluarga besar yayasan Ngudi Raharjo mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Bupati Bantul Abdul Halim Muslih,di tengah tengah kesibukannya telah berkenan menyempatkan hadir di SLB Bina Siwi,
dan ini akan menjadi sebuah semangat tersendiri bagi siswa siswi Bina Siwi,” paparnya
Dalam sambutannya kepala sekolah Mugiyanti juga mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas kehadirannya di tengah tengah kita semua,beliau juga menjelaskan bahwa SLB di Bantul ada 20 dan satu satunya di Pajangan adalah SLB Bina Siwi,serta di bawah naungan yayasan Ngudi Raharjo,yang di Ketuai Saptosarosa.
SLB Bina Siwi menangani atau mendidik anak anak berkebutuhan khusus, seperti tuna wicara,tuna grahita,tuna daksa serta yang lainnya.
Ternyata di balik keterbatasan mereka ada kelebihannya setelah di didik penuh kasih sayang, ada potensi potensi yang sangat luar biasa,di bidang kesenian,mereka bisa menyanyikan berbagai macam kesenian,ada seni hadroh,angklung,band musik,dan drum band
Sedang di bidang ketrampilan mereka bisa membuat,blangkon,hand soap,pewangi laundry,sabun pencuci piring dan tusuk sate.Tentunya itu semua tak lepas dari peran serta pemerintah guru dan orang tua,”pungkasnya
Di dalam pendidikan SLB di harapkan setelah lulus minimal bisa melakukan atau bisa mengurus diri sendiri dari bangun tidur,dan kegiatan sehari hari,dan di harapkan juga siswa bisa hidup mandiri,
Sedangkan dari program DIY,pendidikan berbasis
komunitas keluarga,yang artinya siswa didalam bekerja tentu masih butuh pendampingan dari pihak keluarga maupun instansi swasta.
Di SLB Bina Siwi ternyata telah mampu dan bisa membuat tusuk sate,ini adalah terobosan besar ketika nanti di kelola dengan baik bisa menjadi besar,karena permintaan tusuk sate saat ini luar
biasa karena juga di gunakan penjual cilok,sosis,dll jadi permintaan tusuk sate semakin banyak,”tutur Basuki perwakilan dari Kabid Pendidikan Khusus Dikpora DIY dalam sambutannya.
Bupati Bantul H Abdul Muslih,dalam sambutannya menyampaikan ,”Atas nama pemerintah kabupaten Bantul merasa sangat bangga dengan di canangkannya produk unggulan “tusuk sate”di SLB Bina Siwi, seperti kita ketahui bahwa Allah menciptakan manusia ada yang kurang dan pasti ada kelebihannya,dan di kekurangan anak anak
difabel pasti ada kelebihannya,dengan terbukti di SLB Bina Siwi di bawah bimbingan dan kasih sayang anak anak Bina Siwi bisa menampilkan kelebihannya.
Atas nama pemerintah Bantul,selalu siap mendukung dan bekerja sama,dan semoga anak anak SLB Bina Siwi bisa menjadi orang orang yang hebat.Selain itu Bupati Bantul dengan merogoh kantong pribadi juga menyumbang ke SLB Bina Siwi sebesar sepuluh juta rupiah.
Selain dari perwakilan dari Kabid Dikpora DIY. Bupati Bantul,hadir juga Penewu Pajangan, Polsek Pajangan, Danramil Pajangan, Kepala Puskesmas, KUA,lurah,kpela sekolah SLB se-Bantul.dan juga Ketua Yayasan Ngudi Raharjo.
(Widayat)
editor Eddy’s
Discussion about this post