Gunungkidul,jogja.Relasipublik.com – Kisah mistis yang dialami Slamet Ariyanto warga Padukuhan Jlentir, menjadi bahan cerita bagi warga RT02 /06,Gedangrejo,Karangmojo,Gunungkidul, dengan meninggalkan jejak berupa sebuah tas berikut isi-isinya surat-surat penting dan identitas diri di bukit Ragil Pantai Siung,Purwodadi, Tepus, Gunungkidul, tergolong misterius dan sempat menghebohkan warga masyarakat sekitar.
Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari Kasubag Humas Polres Gunungkidul IPTU Suryanto melalui pesan Whatshaap. Minggu (03/07/2022).
Dalam pengakuan Slamet Ariyanto kepada petugas kepolisian dalam intrograsinya mengatakan.
“Pada hari kamis 30 juni 2022 pukul 14:00 WIB, dirinya pergi meninggalkan rumah tanpa berpamitan pada istri,saudara ataupun kerabat kemana tujuanya pergi.Pada hari Jum’at 01 juli 2022 sekitar jam 16:00 Wib,sampai di Pantai Siung dan memarkirkan sepeda motor miliknya Genio Nopol AB 3604 MR berdekatan dengan perahu nelayan,”papar Slamet
Tidak lama berselang yang bersangkutan naik keatas bukit Ragil Pantai Siung sembari duduk-duduk dan merokok menghadap kearah laut selatan.Lalu dirinya membakar dupa yang sudah dibawanya dari rumah.
Sebelum dupa itu habis terbakar, sekitar 10 menit kemudian, ditelinga kirinya merasa mendapat bisikan ” KALAU MAU PRIHATIN JANGAN DITEMPAT INI”. Bisikan yang katanya suara perempuan tersebut menyuruh Slamet Ariyanto untuk berdiri dan berjalan.Seingatnya dia berjalan dijalan yang baik dan halus.Selama dia mengikuti perjalanan ghaib tersebut dirinya ditawari berbagai perhiasan sebanyak satu (1) kotak.Kalau dirinya mau menerima perhiasan itu syaratnya harus mau ikut yang memberinya perhiasan.
Apakah bisikan dan ajakan dari penguasa laut kidul atau yang lain,tidak dijelaskan oleh Slamet Ariyanto.
Tapi yang jelas Slamet menolak pemberian tersebut dan tanpa disadari tangannya sudah menggenggam kembang kanthil tapi bunga tersebut harus dikembalikan ketempat asalnya yaitu Pantai Siung.
Pada ahkirnya hingga pagi hari sekitar jam 07:00 Wib, hari Sabtu 2 Juli 2022 dirinya sadar sedang berjalan di jalan besar beraspal serta sempat melihat papan penunjuk arah Purwosari dan Panggang. Selama perjalanan mengikuti arah tersebut Slamet sudah 5 ( Lima ) kali meminta tolong kepada warga yang ditemuinya untuk diantar ke Kantor Polisi yang ada, namun tidak ada yang berani.
Hingga ahkirnya Slamet sampai disebuah tempat tukang cukur di daerah Gabuk, Giricahyo, Purwosari.Oleh warga disana dilaporkan kepada Bhabinkamtias Kalurahan Giricahyo, Purwosari, Gunungkidul dan kemudian ditindaklanjuti informasi tersebut kepada Bhabinkamtibmas Kalurahan Gedangrejo, Karangmojo untuk dilakukan penjemputan.
Dari pengakuan Slamet Ariyanto, dirinya tidak merasa menjadi korban tindak pidana kejahatan ataupun kekerasan.
Sampai berita ini diturunkan, Slamet Ariyanto yang merupakan pamong Kalurahan Gedangrejo sudah berkumpul dengan keluarganya dalam keadaan selamat.
Berkat kesigapan dan kerja keras pihak Kepolisian baik di Polsek Tepus, Karangmojo dan Purwosari dibantu masyarakat, Slamet Ariyanto berhasil diketemukan dan dipulangkan kepada keluarganya diaaksikan Pamong dan masyarakat setempat.(Wajiyo)
editor: Eddy’s
Discussion about this post