• REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK
Relasi Publik Yogyakarta
  • HOME
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Bantul
    • Kabupaten Gunungkidul
    • Kabupaten Kulon Progo
    • Kabupaten Sleman
    • Kota Yogyakarta
  • Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
    • Pariwara
  • Pariwisata
    • Sosial & Budaya
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
No Result
View All Result
  • HOME
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Bantul
    • Kabupaten Gunungkidul
    • Kabupaten Kulon Progo
    • Kabupaten Sleman
    • Kota Yogyakarta
  • Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
    • Pariwara
  • Pariwisata
    • Sosial & Budaya
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
No Result
View All Result
Relasi Publik Yogyakarta
No Result
View All Result
HOME JAKARTA BABEL JABAR BANTEN JATENG RIAU SULUT ACEH SUMUT KEPRI SULBAR SULTENG SULTRA GORONTALO SULSEL MALUKU MALUT PAPUA BARAT KALTARA KALSEL KALTIM PAPUA SUMBAR JAMBI SUMSEL BENGKULU LAMPUNG JOGJA JATIM NTB NTT BALI KALBAR KALTENG

Dana BK Desa Kedung Banteng Diduga Buat Bancak’an,Pegiat Wong Cilik Senadi Harjo Angkat Bicara

4 Juni 2022
Dana BK Desa Kedung Banteng Diduga Buat Bancak’an,Pegiat Wong Cilik Senadi Harjo Angkat Bicara

 

Sidoarjo,redaksi.Relasi Publik.Com -Kabar penggunaan Dana Bantuan Keuangan (BK) di tahun 2021, di Desa Kedung Banteng,Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo diduga tak sesuai peruntukannya.

Berita Lainnya

Kebocoran Karburator, Mobil Kuno Milik Kasdi Wiyono Hangus Terbakar

Warga Karangweru Bersama Purubaya Pamoria Jogja Peringati HUT RI yang ke-77

Kirab Budaya Sebagai Puncak Acara Merti Dusun Singosaren Wukirsari

Dari informasi yang dihimpun, anggaran BK DPRD kabupaten Sidoarjo Jawa Timur dari Fraksi PKB sebesar Rp 125 juta tersebut, yang semula diperuntukkan untuk pembangunan Taman dilingkungan RT 05, Pembangunan lapangan bola voli dan sekaligus pengurukan di lingkungan RT 09, juga pembangunan Kisdam di RT 07. Sementara disinyalir dibuat bancaan oleh oknum Pemerintahan Desa Kedung Banteng Kecamatan Tanggulangin sebagai kepentingan pribadi.

Namun, disisi lain peruntukan dana yang sebelumnya sudah direncanakan untuk pembangunan kisdam (penahan air irigasi) dilingkungan RT 07, ternyata dialihkan secara sepihak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Dari pengakuan salah seorang warga setempat yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, banyak kejanggalan pembangunan yang dilakukan oleh oknum Pemdes Kedung Banteng.

“Kejanggalan tersebut terlihat dari beberapa lokasi yang juga banyak berubah. Kemudian material yang seharusnya sebagai uruk lahan adalah jenis sertu, namun yang digunakan adalah jenis tanah kali. Disamping itu juga pembuatan pondasi diberi batu combo,” ungkapnya.

Disamping itu, dalam melaksanakan beberapa pembangunan, oknum tersebut juga membuat proposal kepada perusahaan Minarak Brantas sekitar Bulan Desember 2021 dengan dalih sebagai penambahan beberapa pembangunan tersebut.

“Kami sebagai warga sungguh menyayangkan akibat ulah oknum yang tak bertanggung jawab ini. Hal tersebut sangat melenceng dari perencanaan semula dan jangan bodohi warga”, karena rencana awal dana BK itu digunakan untuk membangun Kisdam( saluran irigasi) di RT 7 tapi di alihkan tanpa musyarawah oleh oknum Pemdes,” pungkasnya.

Perlu di ketahui oleh aparat penegak hukum baik kejaksaan maupun Polresta Sidoarjo segera turun guna menyelidiki pengunaan anggaran desa 2016-2022. bahwa anggaran yang masuk desa Kedung Banteng sangat besar, dari Pusat Propinsi, Kabupaten bahkan pihak ke 3 yakni Lapindo hingga Minarak Lapindo, tetapi penyerapan anggaran untuk pelaksaan proyek desa selalu di duga kuat Mark up dan rekayasa, sehingga tidak Tampak terlihat Gapura Desa bahkan dusun di desa Kedung Banteng sementara desa desa sekitar Kedung Banteng gapura desa tampak berdiri megah, kami sebagai warga ingin desa kami maju seperti itu ,”jelas cak di.

PJ kepala desa Yasin membenarkan bantuan dana BK sebesar 125 juta rupiah, proyek itu di kerjakan dengan penunjukan pada Safrudin Kasun setempat, pengerjaan tidak di bentuk panitia karena anggarannya kecil.

Sementara itu,SENADI HARJO tokoh Wong Cilik Sidoarjo yang juga pengiat budaya berkomentar, bila info itu benar maka sangat di sayangkan hal itu terjadi, karena desa Kedung Banteng itu desa yang mengalami Banjir parah setiap tahunnya dan beberapa waktu lalu dari berbagai pihak gotong royong membantu warga desa tersebut dari bencana banjir. Semestinya, Pemdes desa Kedung Banteng menggunakan semaksimal mungkin setiap anggaran yang masuk untuk pembenahan dan kemajuan desa, agar musibah banjir setiap tahun bisa di kurangi bahkan tidak mengalami Banjir lagi, program pembangunan desa untuk terlepas dari banjir menjadi prioritas utama, moralitas aparatur desa harus baik untuk berkarya membangun desa, bila hal ini di biarkan maka dana habis program tidak maksimal hasilnya.

“Pemerintah kabupaten Sidoarjo harus turun langsung dan menjadikan desa Kedung Banteng ini salah satu desa Prioritas penanganan pembangunan nya agar terlepas dari Banjir Tahunan,” jelas cak SENADI.(TM)

 

editor Eddy’s

ShareTweetSend
Previous Post

Laka Lantas Akibat Kelalaian Dalam Berkendara Mengakibatkan Satu Orang Tewas

Next Post

DPC AWPI Bantul Gelar Rakor Dalam Rangka Pemantapan Kepengurusan

Discussion about this post

  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK
Perwakilan D.I Yogyakarta

© 2020 PT MEDIA RELASI PUBLIK

No Result
View All Result
  • HOME
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Bantul
    • Kabupaten Gunungkidul
    • Kabupaten Kulon Progo
    • Kabupaten Sleman
    • Kota Yogyakarta
  • Kriminal
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
    • Pariwara
  • Pariwisata
    • Sosial & Budaya
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik

© 2020 PT MEDIA RELASI PUBLIK