Yogyakarta.jogja.relasipublik.com-Dunia persepakbolaan ternodai dengan ulah oknum suporter yang tidak bertanggungjawab dan bisa mencemarkan nama baik dunia persepakbolaan yang ada di wilayah Yogyakarta khususnya di Indonesia.Senin (25/07/2022)
Pertandingan yang dijadwalkan hari ini di Stadion Moch.Soebroto, Magelang antara Persis Solo vs Dewa United yang akan berlangsung pukul 16.00 wib,dan akan disiarkan langsung di Indosiar, konvoi suporter PERSIS yang berjumlah sekitar ratusan, meneriakkan kata-kata yang mengandung unsur kebencian dari suatu kelompok, sehingga menimbulkan amarah warga DIY.
Semula rombongan suporter Persis Solo yang mengendarai sepeda motor berjumlah ratusan orang dari arah selatan jln.Affandi Mrican, Caturtunggal-Depok, Sleman, sesampai di sebelah utara SMA GAMA, rombongan suporter Persis Solo berhenti.
Sesaat kemudian dari arah selatan rombongan warga yang diduga merupakan suporter PSIM YOGYAKARTA dengan mengendarai sepeda motor dan sempat ada gesekan.
Kemudian suporter Persis Solo mengarah ke Utara dan dikejar oleh suporter PSIM YOGYAKARTA dan kembali terjadi gesekan.Dalam insiden tersebut mengakibatkan 3(tiga) orang diduga suporter Persis Solo mengalami luka-luka dan oleh personil Polsek Depok Barat dilarikan ke Puskesmas Depok guna mendapatkan perawatan,2(dua) unit sepeda motor milik suporter Persis Solo diamankan,1(satu) dalam kondisi rusak,karena dirusak massa dari suporter PSIM DIY.
Korban luka RSM (24 )luka sobek sebanyak 5 tempat (tidak mau dijahit,rawat jalan),AH (24) pelipis sebelah kiri dan kanan sobek (tidak mau dijahit,rawat jalan),SAP (24)luka sobek di kepala,lecet bagian pipi(tidak mau dijahit, rawat jalan)
Bentrokan diprediksi terjadi di wilayah Tugu Yogyakarta dan meluas di wilayah Flyover Jombor, bentrokan terjadi karena saling mengejek dan menghina dan melontarkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan para suporter sehingga terjadi, saling lempar batu antar suporter Persis Solo vs warga.
Keberingasan kedua belah kubu Suporter terpantau jelas oleh awak media yang sedang melintas di TKP bentrokan terjadi, krisis toleransi, krisis kepercayaan yang menyebabkan kedua kubu yang saling bergesekan gegara ucapan serta sikap yang arogansi.
Untuk perkembangan dari bentrokan Persis Solo vs Warga, suporter PSIM DIY masih dipantau oleh petugas dari Polres,sampai berita ini diturunkan, lalu lalang suporter masih terlihat banyak bergerombol .[Eddy’s/Red]
Discussion about this post